Pengasutan Motor Star Delta


Pengasutan Star Delta Otomatis


          Assalamu'alaikum wr. wb.

         Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa yang mana telah memberikan rahmatnya sehingga kita dapat berjumpa lagi pada kesempatan kali ini dalam membahas artikel tentang pengasutan motor star delta. Seperti yang pernah dikatakan pada artikel sebelum-sebelumnya bahwa untuk materi pembahasan akan semakin rumit pada setiap pertemuan, jadi bagi teman-teman yang mungkin masih baru mengenal dunia motor listrik disarankan untuk membaca artikel-artikel yang membahas tentang komoponen-komponen dan cara kerja dari setiap alat yang digunakan. Pada pertemuan yang lalu, puguhoke sudah pernah mengunggah tulisan mengenai hal-hal di atas, jadi teman-teman bisa coba mengunjungi alamat kami dengan langsung cari dengan format puguhoke20.blogspot.com. Baiklah sekarang waktunya kita mulai berbagi pengetahuan.

       Sebuah motor listrik dapat beroperasi dengan baik dan maksimal apabila mendapatkan supply tegangan yang sesuai. Pada beberapa motor listrik memiliki cara pengasutan yang berbeda beda, ada yang langsung dapat beroperasi dengan pengasutan DOL namun ada juga yang untuk beroperasi maksimalnya memerlukan beberapa tahap. Untuk motor listrik berdaya kecil < 5 KW cukup dilakukan pengasutan secara Direct On Line, karena ketika dinyalakan arus starting tidak melonjak terlalu tinggi sehingga aman-aman saja pada peralatan proteksi. Namun untuk motor listrik yang berdaya besar > 5 KW sebaiknya menggunakan pengasutan secara star delta, karena motor yang berdaya besar tentunya memerlukan asupan arus listrik yang jumlahnya besar pula saat berjalan. Arus starting pada motor berdaya besar dapat mencapai tujuh kali lebih besar dari arus kerja motor listrik, jadi untuk menanggulagi kejadian tersebut dilakukan pengasutan secara bertahap sebelum motor mencapai putaran nominal. Motor listrik yang dijalankan dengan rangkaian star delta memiliki torsi yang lebih besar dari pada motor yang dijalankan dengan rangkaian DOL, karena pada rangkaian star delta, arus listrik yang mengalir menuju stator motor berasal dari dua arah, sedangkan rangkaian DOL hanya satu arah. Untuk lebih mudah dipahami mari lihat gambar berikut.


        Gambar di atas merupakan simbol dari hubungan star dan delta. Disebut star karena bentuknya mirip dengan bintang (atas), dan delta karena bentuknya segitiga yang merupakan simbol delta. Dapat dilihat bahwa pada gambar terdapat enam terminal, U1 V1 W1 dan U2 V2 W2, cara untuk melihat koneksi star atau delta adalah dengan melihat sambungannya. Apabila ketiga terminal U2 V2 W2 dihubungsingkatkan itu artinya motor listrik menggunakan hubungan star, dan apabila plat penghubungnya lurus ke atas artinya motor listrik tersebut dijalankan dengan hubungan segitiga. 
        Untuk memutuskan suatu motor listrik harus dihubungkan dengan koneksi star atau delta tidak boleh sembarangan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah besar power supply yang diperlukan oleh motor itu sendiri dan juga besar power supply yang tersedia. Agar lebih mudah, perhatikan gambar berikut.


     
        Name plate di atas dibaca bahwa motor listrik 3 fasa bekerja dengan baik pada hubungan delta apabila diberi catu daya 380 V dan akan bekerja dengan baik pada hubungan segitiga apabila dicatu daya 660 V. Jadi cara membaca name plate motor seperti itu, untuk volt yang depan adalah untuk hubungan delta, dan yang belakang adalah star. Apabila di name plate tertulis 220 V/380 V maka tidak bisa dihubungkan secara star delta, karena tegangan tiga fasa apabila diukur voltnya secara Line to Line akan menghasilkan 380 V, sedangkan di motor tertulis untuk hubungan delta hanya memerlukan tegangan 220 V, jika dipaksakan nanti yang terjadi adalah terjadi panas pada stator karena tidak kuat menahan tegangan masuk yang melebihi kapasitasnya yang akhirnya motor dapat terbakar.
        Untuk star kan tertulis 660 V tetapi disupply 380 V apakah aman???tentu saja aman karena tegangan yang diberikan masih di bawah batas maksimal tegangan kerja dari motor, namun nanti efeknya adalah pada putaran motor listrik yang akan menjadi lebih pelan yang dikarenakan tegangan masuk tidak memenuhi syarat. Putaran motor listrik akan menjadi pelan karena tegangan yang masuk di bawah tegangan nominal, dan  juga arus yang mengalir juga menjadi lebih kecil hingga mencapai setengah dari besar arus nominal motor. Jadi waktu ketika ada lonjakan arus yang tujuh kali lebih besar saat starting dapat ditanggulangi dengan menghubungkannya secara star terlebih dahulu sebelum ke delta. Setelah itu, dalam beberapa detik rangkaian akan mengganti secara otomatis dari hubungan star ke hubungan delta dengan timer yang mengakibatkan motor listrik akan memperoleh besar tegangan yang cukup untuk beroperasi secara sempurna, dan putaran motor akan mencapai putaran nominal, dan juga arus yang mengalir tidak terlalu besar karena untuk startingnya sudah dibantu oleh hubungan star. Diagram kontrol dan daya dapat dilihat di gambar berikut.




         



  • Alat
  1. Tang kombinasi
  2. Tang potong
  3. Tang lancip
  4. Tang krimping
  5. Obeng minus
  6. Obeng plus
  7. Tespen
  8. Avometer    


  • Bahan
  1. MC (3)
  2. MCB 3 fasa
  3. MCB 1 fasa
  4. TOR (2)
  5. Timer
  6. Push button ON dan OFF
  7. Lampu indikator
  8. Motor listrik
  9. Kabel NYAF
  10. Box panel
      Dalam membuat rangkaian star delta dibutuhkan konsentrasi yang tinggi karena banyak komponen yang digunakan, jika salah dalam menyambung nanti tidak akan bekrja dengan baik. Terutama yang harus diperhatikan adalah timernya, terkadang banyak orang yang bingung kenapa rangkaiannya tidak berjalan padahal sudah mengikuti petunjuk yang ada, menurut pengalaman saya adalah pada notasi yang ada pada timer, timer harus diposisikan pada huruf A saat akan digunakan pada rangkaian ini, apabila diposisikan di huruf yang lain, timer akan berubah cara kerjanya.
      Kiranya cukup sekian pembahasan yang dapat disampaikan, jika teman-teman masih bingung dapat mencari referensi lain yang lebih lengkap. Pihak puguhoke menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya karena masih banyak kekurangan dalam penyampaian ataupun bahasa yang digunakan. 
Wassalamu'alaikum wr. wb

Komentar