Komponen yang digunakan dalam pengendalian motor listrik 3 fasa
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Hai semua...ketemu lagi dengan blog puguhoke20 yang selalu memberikan informasi informasi yang menarik di setiap minggunya. Pada pertemuan sebelum sebelumnya pada blog ini telah membahas sedikit informasi tentang instalasi penerangan beserta komponen komponennya. Untuk kesempatan pada kali ini blog puguhoke 20 akan membahas informasi yang tidak jauh beda dengan yang sudah lalu. Hari ini yang akan dibahas ialah tentang komponen komponen yang digunakan dalam mengendalikan motor listrik induksi 3 fasa.
Sebelum menginjak ke materinya, para pembaca harus tahu terlebih dulu apa itu yang dimaksud motor listrik induksi 3 fasa. Motor listrik induksi 3 fasa adalah sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi energi mekanik berupa putaran motor pada porosnya, poros motor bisa berputar karena rotor terkena induksi dari kumparan stator motor. Motor induksi 3 fasa sebenarnya sama dengan motor induksi 1 fasa yang ada di rumah kita, misalnya adalah pompa air listrik, akan tetapi motor listrik induksi 3 fasa menggunakan catu daya 3 fasa, yaitu fasa R,S, dan T. Motor listrik induksi 3 fasa tidak memerlukan ground dalam proses menjalankannya karena di dalam kumparan stator motor, ujung ujung tiap kumparan sudah dihubung singkatkan dan secara otomatis menjadi titik nol atau sering kita sebut sebagai hubungan bintang. Hubungan bintang maksutnya adalah menghubung singkatkan ujung dari tiap tiap fasa R, S, T menjadi satu. Itulah sedikit penjelasan tentang motor listrik induksi 3 fasa yang bisa disampaikan, untuk informasi yang lebih mendetail mungkin akan dijelaskan pada artikel selanjutnya, dikarenakan pada jadwal hari ini hanya akan membahas tentang komponen komponen yang dipakai.
Baiklah kita mulai masuk pada materi. Sebuah motor listrik induksi 3 fasa bisa beroperasi karena ada yang mengendalikannya. Berikut ini adalah komponen yang digunakan beserta fungsinya. Disimak yaaaa...
MCB 1 fasa dan 3 fasa adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman hubung singkat listrik dan sebagai pembatas arus. MCB 1 fasa hanya bisa dilewati oleh satu penghantar saja R/S/T, sedangkan MCB 3 fasa bisa dilalui 3 fasa sekaligus. Tentunya MCB 3 fasa lebih efisien dan efektif dalam pengamanan karena apabila ada hubung singkat pada salah satu fasa, maka MCB akan trip secara otomatis ketiga tiga fasanya. Karena fungsinya sebagai pembatas arus, MCB secara otomatis juga berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang digunakan agar tidak melebihi kapasitas.
2. Magnetic Contactor
Magnetic Contactor (MC) adalah perangkat elegtromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi magnet menggunakan sebuah coil yang disupplai listrik AC. Magnet yang timbul digunakan untuk menggerakkan kontak kontak yang ada di dalamnya. Magnetic Contactor dirasa tepat sebagai saklar mekanis karena proses menyambung dan memutus sambungan 3 fasa, karena jika tidak cepat dan bersamaan akan terjadi ledakan. Di dalam MC ada kontak utama dengan notasi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan kontak bantu dengan notasi 13, 14, 21, 22, dimana semuanya memiliki fungsi masing masing. Kontak 1 2 3 4 5 6 adalah kontak NO, sedangkan kontak bantu yang dengan angka 3 dan 4 adalah NO dan yang dengan akhiran 1 dan 2 adalah NC. Kontak NO adalah kontak yang pada saat diam dia membuka dan pada saat bekerja dia menutup, NC adalah kebalikannya.
3. thermal Overload Relay
Thermal Overload Relay (TOR) adalah alat yang digunakan untuk mengamankan motor dari beban lebih dengan memanfaatkan suhu dari penghantar, karena arus itu hubungannya dengan suhu, jika beban motor lebih maka suhu akan meningkat dan membuat TOR trip sehingga motor listrik aman. Kontak catu daya TOR dinotasikan dengan 1 2 3 4 5 6, sedangkan kontak bantu adalah 95 96 ( NC) dan 97 98 (NO). Ketika TOR bekerja untuk dapat dioperasikan lagi harus direset terlebih dahulu dengan menekan tombol reset, jika tidak maka tidak akan bisa mengoperasikan lagi.
4. Push button
Push button atau tombol tekan adalah alat yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan motor listrik. Push button NC digunakan sebagai tombol OFF, sedangkan NO digunakan sebagai tomblol START/ON. Pemasangan push button harus secara diseri antara OFF dan ON. Tombol berbeda dengan saklar, kalau tombol saat ditekan ia akan bekerja tetapi setelah dilepas ia akan kembali seperti semula, sedangkan saklar jika ditekan ia akan bekerja terus meskipun tidak ditekan hingga ia ditekan lagi.
Lampu indikator berfungsi sebagai pemberi tanda mengenai keadaan motor yang sedang terjadi. Lampu indikator biasanya ada tiga, yaitu untuk indikator motor posisi standby/siap siaga, indikator motor run/beroperasi, dan indikator motor posisi trip.
6. Box panel
Box panel berfungsi sebagai rumah atau tempat rangkaian agar lebih rapi, ringkas, dan aman. Semua peralatan yang digunakan akan dimasukan ke dalam box panel. Di dalam box panel akan diatur sedemikian rupa agar mampu menampung semua komponen dengan cara memberikan jalur dan ruang sendiri pada masing masing komponen.
7. Kabel NYAF dan terminal kabel
Pemilihan kabel NYAF / serabut karena karakter kabelnya yang mudah diatur sehingga sangat cocok digunakan untuk inatalasi dalam panel yang umumnya sangat rumit dan sempit.
Terminal kabel digunakan untuk menyambung dari ujung tiap tiap kabel agar lebih mudah dan kuat. Dengan terminal kabel, apabila ada kesalahan atau masalah bisa ditangani dengan mudah tanpa melepas semua kabel tetapi cukup melepas pada terminal kabel saja tetapi tergantung pada tingkat masalah yang terjadi.
8. Motor listrik induksi 3 fasa
Motor listrik induksi fasa 3 fasa bekerja karena ada induksi dari stator motor yang mempunyai medan magnet putar sehingga rotor akan terinduksi dan perputaran rotor mengikuti perputaran medan magnet putar pada stator motor.
Demikianlah sedikit penjelasan yang dapat disampaikan. Apabila ada banyak kesalahan, blog puguhoke20 meminta maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
#teknik josss teknik tengteng ah!!!
JOss
BalasHapus